Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material
jenis baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini
lah yang disebut material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari
satu tipe material dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik
terbaik dari setiap komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit dapat
didefinisikan sebagai campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat
merupakan material yang (umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi
memberikan kekuatan tarik. Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat
dari efek lingkungan dan kerusakan akibat benturan.
Serat kaca (glass fibre) adalah material yang umum digunakan
sebagai serat. Namun, teknologi komposit saat ini telah banyak menggunakan
karbon murni sebagai serat. Serat karbon memiliki kekuatan yang jauh lebih baik
dibanding serat kaca tetapi biaya produksinya juga lebih mahal. Komposit dari
serat karbon memiliki sifat ringan dan juga kuat. Komposit jenis ini banyak
digunakan untuk struktur pesawat terbang, alat-alat olahraga, dan terus
meningkat digunakan sebagai pengganti tulang yang rusak.
Selain serat kaca, polimer yang biasanya menjadi matriks juga
dapat dipakai sebagai serat atau penguat. Contohnya, kevlar merupakan serat
polimer yang sangat kuat dan dapat meningkatkan toughness dari material
komposit. Kevlar dapat digunakan sebagai serat dari produk komposit untuk
struktur ringan yang handal, misalnya bagian kritis dari struktur pesawat terbang.
Sebenarnya, material komposit bukanlah pengguaan asli dari kevlar. Kevlar
dikembangkan untuk pengganti baja pada ban radial dan untuk membuat rompi atau
helm antipeluru.
Sedangkan untuk matriks, kebanyakan material komposit modern
menggunakan plastik thermosetting, yang biasanya disebut resin. Plastik adalah
polimer yang mengikat serat dan membantu menentukan sifat fisik dari material
komposit yang dihasilkan. Plastik termosetting berwujud cair teteapi akan
mengeras dan menjadi rigid ketika dipanaskan. Plastik ini memiliki tahanan
terhadap serangan zat kimia yang baik meskipun berada pada lingkungan ekstrim.
Untuk tujuan khusus, digunakan matriks dari keramik, karbon dan
logam. Contohnya, keramik digunakan untuk material komposit yang didesain
bekerja pada temperatur sangat tinggi dan karbon digunakan untuk produk yang
menerima gaya gesek seperti bearing dan gir.
Pada material komposit dikenal istilah lamina dan laminate.
Lamina adalah satu lembar komposit dengan satu arah serat tertentu, sedangkan
laminate adalah gabungan beberapa lamina. Laminate dibuat dengan cara
memasukkan pre-preg lamina ke dalam autoclave selama selang waktu tertentu dan
dengan tekanan serta temperatur tertentu pula. Auroclave adalah suatu alat
semacam oven bertekanan untuk menggabungkan lamina.
Dibanding dengan material konvensional keunggulan komposit
antara lain yaitu memiliki kekuatan yang dapat diatur (tailorability), tahanan
lelah (fatigue resistance) yang baik, tahan korosi, dan memiliki kekuatan jenis
(rasio kekuatan terhadap berat jenis) yang tinggi.
Manfaat utama dari penggunaan komposit adalam mendapatkan
kombinasi sifat kekuatan serta kekakuan tinggi dan berat jenis yang ringan.
Dengan memilih kombinasi material serat dan matriks yang tepat, kita dapat
membuat suatu material komposit dengan sifat yang tepat sama dengan kebutuhan
sifat untuk suatu struktur tertentu dan tujuan tertentu pula.
Penerbangan modern, baik sipil maupun militer, adalah contoh
utamanya. Keduanya akan menjadi sangat tidak efisien tanpa adanya material
komposit. Material komposit canggih kini telah umum digunakan pada bagian sayap
dan ekor, propeller, bilah rotor, dan juga struktur internal pesawat terbang.
Selain aplikasi di industri dirgantara, dewasa ini material komposit telah
banyak juga digunakan untuk badan mobil F1, alat-alat olahraga, struktur kapal
dan industri migas.
Hambatan dalam aplikasi material komposit umumnya adalah soal
biaya. Meskipun sering kali proses manufaktur material komposit lebih efisien,
namun material mentahnya masih terlalu mahal. Material komposit masih belum
bisa secara total menggantikan material konvensional seperti baja, tetapi dalam
beberapa kasus kita memiki kebutuhan akan hal itu. Tidak diragukan, dengan
teknologi yang terus berkembang, pengunaan baru dari material komposit akan
bermunculan. Kita belum melihat semua yang material komposit dapat lakukan.
No comments:
Post a Comment