Info

Wednesday, April 26, 2017

Karya Ilmiah "BAHAYA MEROKOK"

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar disalah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari
berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin mencobanya lagi.
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masalah-masalah.
Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan social. Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini disebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri merekasehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok,
asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya.
Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi daripada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai
dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini
yang mendorong kami untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tentang Bahaya Merokok. Kami harap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.


1.2      Rumusan Masalah

1.    Zat-zat kimia apa sajakah yang terkandung di dalam rokok?
2.    Apakah faktor penyebab seorang remaja mulai merokok?
3.    Mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja?
4.    Apa saja dampak dari merokok?
5.    Apa saja  ciri-ciri seorang perokok?
6.    Upaya apa yang dilakukan pemerintah untuk mencegah seseorang yang senang merokok?
7.    Upaya apa yang dilakukan di sekolah untuk membenahi remaja yang suka merokok?

1.3       Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bahaya merokok.
2. Mengetahui tujuan para siswa mengapa mereka lebih senang membeli rokok dari pada membeli barang yang lebih penting.
3. Ingin mengetahui mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja.
4. Ingin mengetahui dampak dari merokok bagi perokok itu sendiri
5. Ingin mengetahui ciri-ciri seorang perokok.
6. Ingin mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan pemerintah.

1.4       Manfaat Penelitian

            Sebagai wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik sebagai motivasi agar siswa lebih bisa hidup mandiri.

1.5       Metode Penelitian

            Metode yang kami gunakan adalah kajian pustaka di lakukan dengan mencari literature di internet dan buku-buku panduan.
  

BAB 2
PEMBAHASAN


2.1       Bahan-Bahan Kimia Yang Terkandung Pada Rokok
  
Bahan kimia yang terkandung pada rokok, diantaranya:
1. Nikotin,menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah muda                      
2.  Tar, menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau lendir di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
3.   Karbon monoksida, yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di ikat darah, dan dan mengurangi transportasi dara dalam tubuh.
4    Zat korsinogen, dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
5 . Zat iritan, dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada   paru-paru.

2.2       Faktor Alasan Seorang Anak Remaja Merokok

            Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai penelitian antara lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing kedewasaan, mencari ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress, penghilang jenuh, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.
Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok di sebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada teman-temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok.
Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya, dan di akui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang

2.3       Alasan Rokok Tidak Boleh di Konsumsi oleh Para Remaja

            Para remaja tidak di perbolehkan mengonsumsi rokok dikarenakan asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia, yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainya menyebabkan kanker bagi tubuh (ada pada bahan-bahan yang terkandung di dalam rokok). Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan lima puluh kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan.

 2.4       Dampak dari Merokok

Dampak Rokok Bagi Diri Sendiri:
1. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh.
2. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut tidak enak dan asam.
3. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada diri  kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.

Dampak Rokok Bagi Orang Lain:
1. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita dapat mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara.
2.  Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi perokok pasif.
3.  Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
4. Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.

2.5       Ciri-Ciri Seorang Perokok

   Ciri-ciri seorang perokok:
   • Bibir dan gusi menjadi hitam
   • Kulit jadi hitam
   • Mata merah
   • Kuku membiru
   • Pipi perokok terlihat kempot
   • Mudah terserang penyakit batuk
   • Nafas bau
   • Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
 
   Efek dari rokok juga menimbulkan:
   • Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin
   • Mengganggu penciuman
   • Mengganggu pengecapan
   • Infeksi pada tenggorokan
   • Kanker paru-paru
   • Borok pada usus
   • Impotensi
   • Gangguan kehamilan dan janin

2.6       Upaya yang dilakukan Pemerintah

Beberapa upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu:
1. Upaya yang dilaksanakan oleh depatermen kesehatan bukan suatu kampanye anti  rokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.
2. Sasaran yang ingin di jangkau adalah sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja, para wanita terutama ibu hamil.
3. Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.
4. Menanamkan pengertian tentang etika rokok.



BAB 3
PENUTUP


3.1       Kesimpulan

            Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari
segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit (serangan jantung, gangguan pernafasan, dan
sebagainya). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.

3.2       Saran

            Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa mereka.




DAFTAR PUSTAKA



Aditama, T. “Masalah Merokok dan Penanggulangannya.” Mirasantika, Juli 2007, hlm. 13
Alatas, H. 2006. Bahaya Merokok. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
www.antirokok.or.id/upaya-pencegahan-dari-merokok/
www.id.wikipedia.org/pengertian-rokok/


No comments:

Post a Comment

Blogroll