BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Rokok adalah silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70-120 mm dengan diameter 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar disalah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung lain. Bahan dasar rokok
adalah tembakau. Tembakau terdiri dari
berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang
ketagihan, walaupun mereka tidak ingin mencobanya lagi.
Sangat ironis memang bahwa manusia
sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar
oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak orang-orang dengan
sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Terutama remaja masa kini, masa remaja
merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke
tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola
perilaku, dan juga panuh dengan masalah-masalah.
Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami
psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat
terjadinya perubahan social. Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di
kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat
berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini
di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil
memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi
merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini disebabakan karena kurangnya
penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau
mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri merekasehingga mereka tidak
memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat
memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia,
termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan
menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan
para perokok,
asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh
orang-orang yang berada di sekitarnya.
Bahkan sebagian penelitian menunjukkan
bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi daripada para
prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai
dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam
para perokok aktif maupun pasif.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi
kesehatan sangat penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para
pelajar. Hal ini
yang mendorong kami untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini
tentang Bahaya Merokok. Kami harap, dengan mengetahui informasi ini para
pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti
merokok.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Zat-zat kimia apa sajakah yang terkandung di
dalam rokok?
2.
Apakah faktor penyebab seorang remaja mulai merokok?
3.
Mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh
para remaja?
4.
Apa saja dampak dari merokok?
5.
Apa saja ciri-ciri seorang perokok?
6.
Upaya apa yang dilakukan pemerintah untuk
mencegah seseorang yang senang merokok?
7.
Upaya apa yang dilakukan di sekolah untuk
membenahi remaja yang suka merokok?
1.3 Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui bahaya merokok.
2.
Mengetahui tujuan para siswa mengapa mereka lebih senang membeli rokok dari
pada membeli barang yang lebih penting.
3.
Ingin mengetahui mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja.
4.
Ingin mengetahui dampak dari merokok bagi perokok itu sendiri
5.
Ingin mengetahui ciri-ciri seorang perokok.
6.
Ingin mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan pemerintah.
1.4 Manfaat Penelitian
Sebagai wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik
sebagai motivasi agar siswa lebih bisa hidup mandiri.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang kami gunakan adalah kajian pustaka di lakukan
dengan mencari literature di internet dan buku-buku panduan.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Bahan-Bahan Kimia Yang Terkandung Pada
Rokok
Bahan
kimia yang terkandung pada rokok, diantaranya:
1. Nikotin,menyebabkan kecanduan, merusak
jaringan otak, dan darah muda
2. Tar,
menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau
lendir di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
3. Karbon
monoksida, yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di ikat darah, dan
dan mengurangi transportasi dara dalam tubuh.
4 Zat
korsinogen, dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
5 . Zat iritan, dapat mengakibatkan batuk,
kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.
2.2
Faktor Alasan Seorang Anak Remaja
Merokok
Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai penelitian antara
lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin
merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan
ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing kedewasaan, mencari
ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress, penghilang jenuh,
sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci
mulut, kenikmatan.
Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok
di sebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut mulai
merokok karena malu hati kepada teman-temanya yang merokok, sehingga ia pun
mulai merokok dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok.
Kebanyakan pelajar juga beranggapan
bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya, dan di akui. Padahal jika
dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal terjerumusnya
seseorang ke pada obat-obatan terlarang
2.3
Alasan Rokok Tidak Boleh di Konsumsi
oleh Para Remaja
Para remaja tidak di perbolehkan
mengonsumsi rokok dikarenakan asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan
kimia, yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainya menyebabkan kanker bagi
tubuh (ada pada bahan-bahan yang terkandung di dalam rokok). Asap rokok yang
baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan
lima puluh kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan.
2.4
Dampak dari Merokok
Dampak Rokok Bagi Diri Sendiri:
1.
Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh.
2.
Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut tidak
enak dan asam.
3.
Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada
diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.
Dampak Rokok Bagi Orang Lain:
1.
Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita dapat mengganggu orang lain dan
juga menyebabkan polusi udara.
2. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi
perokok pasif.
3. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa
mematikan terlebih dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
4.
Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.
2.5 Ciri-Ciri Seorang Perokok
Ciri-ciri seorang perokok:
• Bibir
dan gusi menjadi hitam
• Kulit
jadi hitam
• Mata
merah
• Kuku
membiru
• Pipi
perokok terlihat kempot
• Mudah
terserang penyakit batuk
• Nafas
bau
•
Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
Efek
dari rokok juga menimbulkan:
• Gigi
menjadi kuning karena noda dari nikotin
•
Mengganggu penciuman
•
Mengganggu pengecapan
•
Infeksi pada tenggorokan
• Kanker
paru-paru
• Borok
pada usus
•
Impotensi
•
Gangguan kehamilan dan janin
2.6 Upaya yang dilakukan Pemerintah
Beberapa upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu:
1.
Upaya yang dilaksanakan oleh depatermen kesehatan bukan suatu kampanye
anti rokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.
2.
Sasaran yang ingin di jangkau adalah sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas
kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja,
para wanita terutama ibu hamil.
3.
Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.
4.
Menanamkan pengertian tentang etika rokok.
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kebiasaan merokok dikalangan remaja
amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta
social ekonomi. Dipandang dari
segi
pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari
segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit
(serangan jantung, gangguan pernafasan, dan
sebagainya).
Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau
memboroskan.
3.2
Saran
Setelah membaca karya tulis ilmiah
ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan
mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokok, agar kesehatan mereka tidak
terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa mereka.
DAFTAR
PUSTAKA
Aditama,
T. “Masalah Merokok dan Penanggulangannya.” Mirasantika, Juli 2007, hlm. 13
Alatas,
H. 2006. Bahaya Merokok. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
www.antirokok.or.id/upaya-pencegahan-dari-merokok/
www.id.wikipedia.org/pengertian-rokok/
No comments:
Post a Comment