Info

Wednesday, May 3, 2017

MANUSIA DAN SASTRA

 Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna yang diberi akal dan pikiran untuk berhubungan dengan sekitarnya. Untuk saling berinteraksi dengan sesama, manusia membutuhkan suatu alat komunikasi, yaitu bahasa.
Dengan menggunakan bahasa juga, sesama manusia bisa saling bertukar informasi. Sebagai makhluk hidup yang mempunyai akal dan pikiran, manusia dapat berfikir mana yang baik dan mana yang buruk, dan juga dapat memperkaya ilmu pengetahuan.
Di dalam sastra, manusia juga berperan penting dalam membudayakan sebuah bahasa, dan tidak hanya bahasa saja, tapi sastra lain seperti drama dan teater. Diperlukan keahlian yang khusus untuk dapat memainkan peran yang baik menggunakan bahasa yang baik pula. Sastra juga termasuk seni yang bisa dikembangkan dengan baik oleh manusia yang berkreatif. Tanpa adanya manusia, sastra pun tidak akan pernah muncul, karena sastra berakar dari kepribadian seorang manusia itu sendiri.
Seperti contohnya, teater yang menceritakan tentang sebuah kisah, maka manusia dituntut untuk dapat memainkan peran yang diperagakan agar dapat terasa apa yang dicerikan itu, padahal cerita tersebut hanya karangan atau bahkan imajinasi dari pengarang . Tapi dengan adanya manusia yang memerankan peran yang dimaksud dengan menjiwai karekternya masing-masing, kita dapat merasakan dan juga ikut masuk ke dalam cerita tersebut.

  PENGERTIAN SASTRA

Ada bermacam-macam perngertian sastra namun disini saya menjelaskan beberapa pengertian dari sastra yang pernah diungkapkan oleh banyak orang :
Ø  Sastra adalah seni berbahasa.
Ø  Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam.
Ø  Sastra adalah ekspresi pikiran (pandangan, ide, perasaan, pemikiran) dalam
    bahasa.
Ø  Sastra adalah inspirasi kehidupan yanag dimateraikan dalam sebuah bentuk keindahan.
Ø  Sastra adalah buku-buku yang memuat perasaan kemanusiaan yang mendalam dan kebenaran moral dengan sentuhan kesucian, keluasan pandangan, dan bentuk yang mempesona.
Ø  Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakainan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.

PERANAN SASTRA

Semua sektor kehidupan, seluruh aktivitas manusia tak bisa membebaskan diri dari bahasa. Bahkan olahraga yang jelas-jelas menitikberatkan pada aktivitas raga, tetap saja membutuhkan bahasa dalam menumbuhkan dan mengembangkan dirinya. Dengan cakupan yang begitu dahsyat, sastra tidak mungkin tidak berguna. Demikianlah mahasiswa yang sedang menekuni berbagai jurusan, akan selalu, suka tak suka berhubungan dengan sastra.
Bagaimana dengan puisi dan prosa yang merupakan bagian dari kesusastraan (baca: sastra yang indah). Apakah puisi dan prosa juga berguna bagi semua mahasiswa, sehingga bukan saja jurusan bahasa dan sastra tapi juga jurusan sosial, ekonomi dan eksakta berkepentingan mengkaji sastra? Apa seorang yang ingin menjadi insinyur, dokter, diplomat, pengusaha, perwira, pemimpin politik, ahli hukum, negarawan dan ulama, perlu membaca sastra?
Kesusastraan (prosa dan puisi) sesungguhnya terkait dengan seluruh aspek kehidupan. Hanya saja karena pemaparannya menempuh lajur rekaan imajinasi, sehingga nampak semu. Tapi dalam kesemuannya itu, sastra merefleksikan fenomena hidup beragam dengan mendalam, mengikuti cipta-rasa-karsa penulisnya.
Untuk itu memang diperlukan kesiapan: apresiasi, interpretasi dan analisis, sehingga dunia rekaan di dalam sastra jelas kaitannya dengan seluruh aspek kehidupan. Kritik sebagai perangkat penting yang sesungguhnya berfungsi menunjukkan arti kehadiran sastra, kebetulan sangat parah di Indonesia, sehingga kehadiran sastra semakin tenggelam hanya sebagai hiburan.


No comments:

Post a Comment

Blogroll