Info

Wednesday, May 3, 2017

MAKALAH Ilmu Budaya Dasar "Museum Wayang"

       
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Indonesia merupakan negara dengan berbagai macam suku, budaya, agama dan bahasa. Indonesia juga merupakan negara majemuk yang memiliki keberagaman. Indonesia pun merupakan negara kepulauan terbesar.

            Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Khususnya repah-rempah. Indonesia merupakannegara yang memiliki keberaneka-ragaman budaya,suku dan agama. Maka dari itu, Indonesia mempunyai keunikan dari negara lain karena Indonesia memiliki banyak budaya,bahasa, dan suku yang berbeda-beda.

            Letak geografis Indonesia diapit dua benua dan dua samudra, yaitu antara benua Asia dan benua Australia. Serta antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, dengan berbagai macam budaya yang ada di Indonesia, maka terdapat pula bermacam-macam museum yang berguna untuk menyimpan hasil-hasil budaya yang ada di Nusantara. Maka dari itu, permasalahan yang ingin saya bahas adalah :

Kurangnya minat masyarakat terhadap hasil-hasil budaya Nusantara. Dalam makalah ini yang saya ingin bahas yaitu mengenai Museum Wayang.

3 Tujuan Pembahasan
Makalah ini saya susun, ditujukan khususnya untuk kalangan remaja, pelajar, dan generasi muda yang tidak lain adalah sebagai generasi penerus bangsa yang harus mengetahui budaya- budaya dan hasil budaya. Salah satu nya adalah Wayang. Seiring berkembangnya jaman minat ketertarikan terhadap budaya sangat minim dikalangan remaja. Maka dari itu, saya menyusun makalah ini untuk memperkenalkan salah satu hasil budaya, yaitu Wayang.



BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Museum

Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Dalam pembahasan ini, saya akan membahas tentang Museum Wayang. Museum Wayang merupakan Museum yang berisi beraneka ragam wayang yang ada di Indonesia maupun boneka-boneka yang berasal dari negara lain. Di museum ini, terdapat 2 bentuk wayang kulit dan boneka. Di museum ini juga,ada koleksi boneka Unyil,wayang kulit, wayang golek dan beberapa wayang dari daerah lain, ada juga boneka dari luar negeri seperti Rusia, Belanda. Unyil menjadi ciri khas wayang yang disukai anak-anak. ada pula wayang kulit dari berbagai daerah di Indonesia. namun, masyarakat lebih mengetahui wayang kulit hanya berasal dari Jawa. Karena, pertunjukan Wayang Kulit lebih sering di-iringi oleh gamelan atau instrumen musik Jawa.

2.2 Profil Museum

Terletak di kawasan kota Tua, De Oude Bataviasche Museum atau Museum Batavia Lamaatau yang sekarang lebih di kenal dengan Museum Wayang adalah salah satu tempat wisata yang ada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Selain harga tiketnya dapat dibilang murah meriah. Kita juga bisa mendapatkan wawasan lebih mengenai dunia perwayangan  yang  mulai dilupakan terutama oleh generasi muda. Di museum tersebut terdapat banyak jenis tokoh pewayangan yang berasal dari Indonesia dan negara-negara asing.

Bangunan yang dibuat pada tahun 1640 oleh Jan Pieterszoon Coen atau yang lebih dikenal dengan nama JP Coen mengalami beberapa kali perombakan. Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja Lama Belanda) dan dibangun pertamakali pada tahun 1640. Tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun 1808 akibat hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung museum wayang dan diresmikan pemakaiannya sebagai museum oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 13 Agustus1975. Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak terlihat dalam bangunan ini.

Museum Wayang memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia, baik yang terbuat dari kayu atau kulit maupun bahan-bahan lainya, terdapat pula makam yang dulunya merupakan tokoh pembesar Belanda yang meninggal pada masa colonial Belanda bernama Jan Pieter Zoon Coen.

Museum Wayang memiliki sekitar 5.147 koleksi. Selain wayang yang berasal dari sejumlah daerah di tanah air seperti Sunda, Jawa, Bali, Lombok dan sumatra. Terdapat pula wayang mancanegara seperti dari Malaysia, Suriname, Perancis, Kamboja, India, Amerika. Inggris, Thailand dan Vietnam. Museum ini juga dilengkapi oleh sarana pendukung. Misalnya alat musik pengiring gamelan, panggung yang bisa digunakan untuk pertunjukan, alat penerang untuk pagelaran wayang kulit dan sebagainnya. Selain itu untuk menarik minat pengunjung, secara periodik disenggelarakan juga pagelaran wayang pada minggu 2 dan ke 3 setiap bulannya. Seperti pertunjukan wayang, peragaan pembuatan wayang dan peragaan karawitan atau lomba mewarnai serta melukis wayang bagi pelajar. Pada tanggal 7 November 2003, PBB memutuskan mengakui wayang Indonesia sebagai warisan dunia yang patut dilestarikan.

2.2 Kegunaan Museum

Museum digunakan untuk menyimpan hasil budaya agar tetap terjaga rapi dan dapat dinikmati oleh masyrakat tanpa harus mengunjungi daerah-daerah tempat wayang berada dan dapat dinikmati secara terus menerus. Ada pula kegunaan dari museum Wayang, yaitu kita dapat mengetahui jenis Wayang dari seluruh Nusantara dan negara lain, dan kita juga dapat mengetahui lebih jelas pembuatan secara detail suatu wayang dan asal-usul nya. Museum Wayang juga memberikan kita cara mengetahui perbedaan dalam pembuatan anggota tubuh wayang dari satu wayang dan wayang lainnya yang dibedakan dalam motif-motif tertentu. Di Museum Wayang kita juga dapat mengetahui kisah dibalik masing-masing wayang yang ada di museum wayang tersebut. Kita juga dapat mengetahui perbedaan antara Wayang dari masing-masing daerah di Indonesia. Di museum wayang ini juga, kita dapat mempelajari mengenai wayang dan karakteristik wayang yang ada di Nusantara. Museum ini juga dapat menjadi jembatan untuk mengingat hasil karya berupa Wayang dari masa ke masa. Museum ini juga dapat dijadikan sarana edukasi bagi anak-anak agar mengetahui dan mencintai budaya Indonesia.

2.3 Biaya dan Waktu buka Museum

Ada pula dengan tujuan pemeliharaan museum itu sendiri, maka untuk mengunjungi Museum Wayang ini dikenakan dengan biaya sebagai berikut :

Dewasa                       :           Rp. 5.000,-

Mahasiswa                 :           Rp. 3.000,-

Anak-anak/ Pelajar   :           Rp. 2.000,-

Ada pula sekolah-sekolah yang mengadakan kunjungan atau turis-turis yang mengunjungi Museum Wayang dari salah satu biro berjalanan, dan Museum Wayang ini mengenakan biaya yang lebih murah untuk rombongan, yaitu :

Dewasa                       :           Rp. 3.750,-

Mahasiswa                 :           Rp. 2.250,-

Anak-anak/ Pelajar   :           Rp. 1.500,-

Dan untuk waktu buka Museum adalah :

Selasa s.d Minggu                  :           09.00 – 15.00

Senin dan Hari besar Libur :           TUTUP

Kita juga dapat bertanya-tanya mengenai Museum Wayang ini lebih lanjut dengan menghubungi ke :

Telp    : (021) 692 95 60

Fax      : (021) 692 95 72 89

Email  : museum.wayang@yahoo.co.id

2.4 Akses Menuju Museum

Museum Wayang ini terletak di Jl. Pintu Besar Utara No. 27, Jakarta Barat. Ada beberapa alternativ kendaraan untuk mencapai Museum Wayang tersebut. Yaitu :

Commuter Line : Dari arah Bogor, dapat mengambil arah ke Jakarta Kota. Jika  anda berasal dari jalur lain, bisa mengambil arah ke Manggarai dan transit di Manggarai berpindah jalur kereta ke arah Jakarta                                  Kota.
Bus TransJakarta : Bisa naik dari halte busway mana saja, menuju halte  Harmoni. Lalu, tukar jurusan yang arah ke Kota, keluar  halte Kota jalan sedikit ke arah Kota Tua.

BAB III

KESIMPULAN & SARAN

3.1 Kesimpulan

Museum tidak hanya sekedar tempat wisata, namun museum juga dapat dijadikan tempat belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan atau untuk tempat pameran dari isi museum tersebut. Di Indonesia, museum kurang di lestarikan dan diminati oleh masyarakat atau pemerintah, karena kurangnya ketertarikan masyarakat terhadap museum, serta fasilitas yang kurang mendukung sedangkan museum di luar negeri menjadi salah satu daya tarik tempat wisata oleh pengunjung dan pemerintah mendukung untuk pengembangan terhadap museum dan memberikan fasilitas yang layak dan nyaman.

3.2 Saran

Sebaiknya pemerintah memperhatikan kenyamanan,keamanan, dan koleksi-koleksi yang ada di museum wayang agar museum dapat menjadi tempat wisata yang diminati masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia agar mengetahui sejarah dan budaya bangsa nya. Karena generasi muda yang membangun dan melestarikan budaya dan tempat wisata di Indonesia. Pihak musium memberikan sarana yang layak, agar para pengunjung betah dan ingin kembali ke musium ini lagi. Tidak hanya petugas musium atau pemertintah yang membantu dalam pengembangan musium ini, namun generasi muda dan seluruh masyarakat juga ikut membantu melestarikan musium ini dan membuat musium ini menjadi salah satu ikon wisata Indonesia di mata dunia yang mempelajari atau dapat mengetahui pelajaran tentang seni dari wayang.











·         Lampiran foto di museum wayang





































DAFTAR PUSTAKA

[1]. Museum Wayang, Kota.
[2]. Brosur Museum Wayang.

[3]. https://nadiaamiraervides.wordpress.com/2014/12/01/makalah-mengenai-museum-wayang/

No comments:

Post a Comment

Blogroll