BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia
merupakan negara dengan berbagai macam suku, budaya, agama dan bahasa.
Indonesia juga merupakan negara majemuk yang memiliki keberagaman. Indonesia
pun merupakan negara kepulauan terbesar.
Indonesia
memiliki sumber daya alam yang melimpah. Khususnya repah-rempah. Indonesia
merupakannegara yang memiliki keberaneka-ragaman budaya,suku dan agama. Maka
dari itu, Indonesia mempunyai keunikan dari negara lain karena Indonesia
memiliki banyak budaya,bahasa, dan suku yang berbeda-beda.
Letak
geografis Indonesia diapit dua benua dan dua samudra, yaitu antara benua Asia
dan benua Australia. Serta antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, dengan berbagai macam budaya yang
ada di Indonesia, maka terdapat pula bermacam-macam museum yang berguna untuk
menyimpan hasil-hasil budaya yang ada di Nusantara. Maka dari itu, permasalahan
yang ingin saya bahas adalah :
Kurangnya minat masyarakat terhadap hasil-hasil budaya
Nusantara. Dalam makalah ini yang saya ingin bahas yaitu mengenai Museum
Wayang.
3 Tujuan Pembahasan
Makalah ini saya susun, ditujukan khususnya untuk kalangan
remaja, pelajar, dan generasi muda yang tidak lain adalah sebagai generasi
penerus bangsa yang harus mengetahui budaya- budaya dan hasil budaya. Salah
satu nya adalah Wayang. Seiring berkembangnya jaman minat ketertarikan terhadap
budaya sangat minim dikalangan remaja. Maka dari itu, saya menyusun makalah ini
untuk memperkenalkan salah satu hasil budaya, yaitu Wayang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Museum
Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani
kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha
pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda
nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan.
Dalam pembahasan ini, saya akan membahas tentang Museum Wayang. Museum Wayang
merupakan Museum yang berisi beraneka ragam wayang yang ada di Indonesia maupun
boneka-boneka yang berasal dari negara lain. Di museum ini, terdapat 2 bentuk
wayang kulit dan boneka. Di museum ini juga,ada koleksi boneka Unyil,wayang
kulit, wayang golek dan beberapa wayang dari daerah lain, ada juga boneka dari
luar negeri seperti Rusia, Belanda. Unyil menjadi ciri khas wayang yang disukai
anak-anak. ada pula wayang kulit dari berbagai daerah di Indonesia. namun,
masyarakat lebih mengetahui wayang kulit hanya berasal dari Jawa. Karena,
pertunjukan Wayang Kulit lebih sering di-iringi oleh gamelan atau instrumen
musik Jawa.
2.2 Profil Museum
Terletak di kawasan kota Tua, De Oude Bataviasche Museum
atau Museum Batavia Lamaatau yang sekarang lebih di kenal dengan Museum Wayang
adalah salah satu tempat wisata yang ada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Selain harga tiketnya dapat dibilang murah meriah. Kita juga bisa mendapatkan
wawasan lebih mengenai dunia perwayangan
yang mulai dilupakan terutama
oleh generasi muda. Di museum tersebut terdapat banyak jenis tokoh pewayangan
yang berasal dari Indonesia dan negara-negara asing.
Bangunan yang dibuat pada tahun 1640 oleh Jan Pieterszoon
Coen atau yang lebih dikenal dengan nama JP Coen mengalami beberapa kali
perombakan. Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja
Lama Belanda) dan dibangun pertamakali pada tahun 1640. Tahun 1732 diperbaiki
dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun
1808 akibat hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama. Di atas tanah bekas
reruntuhan inilah dibangun gedung museum wayang dan diresmikan pemakaiannya
sebagai museum oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 13 Agustus1975.
Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak
terlihat dalam bangunan ini.
Museum Wayang memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang
dari seluruh Indonesia, baik yang terbuat dari kayu atau kulit maupun
bahan-bahan lainya, terdapat pula makam yang dulunya merupakan tokoh pembesar
Belanda yang meninggal pada masa colonial Belanda bernama Jan Pieter Zoon Coen.
Museum Wayang memiliki sekitar 5.147 koleksi. Selain wayang
yang berasal dari sejumlah daerah di tanah air seperti Sunda, Jawa, Bali,
Lombok dan sumatra. Terdapat pula wayang mancanegara seperti dari Malaysia,
Suriname, Perancis, Kamboja, India, Amerika. Inggris, Thailand dan Vietnam.
Museum ini juga dilengkapi oleh sarana pendukung. Misalnya alat musik pengiring
gamelan, panggung yang bisa digunakan untuk pertunjukan, alat penerang untuk
pagelaran wayang kulit dan sebagainnya. Selain itu untuk menarik minat
pengunjung, secara periodik disenggelarakan juga pagelaran wayang pada minggu 2
dan ke 3 setiap bulannya. Seperti pertunjukan wayang, peragaan pembuatan wayang
dan peragaan karawitan atau lomba mewarnai serta melukis wayang bagi pelajar.
Pada tanggal 7 November 2003, PBB memutuskan mengakui wayang Indonesia sebagai
warisan dunia yang patut dilestarikan.
2.2 Kegunaan Museum
Museum digunakan untuk menyimpan hasil budaya agar tetap
terjaga rapi dan dapat dinikmati oleh masyrakat tanpa harus mengunjungi
daerah-daerah tempat wayang berada dan dapat dinikmati secara terus menerus.
Ada pula kegunaan dari museum Wayang, yaitu kita dapat mengetahui jenis Wayang
dari seluruh Nusantara dan negara lain, dan kita juga dapat mengetahui lebih
jelas pembuatan secara detail suatu wayang dan asal-usul nya. Museum Wayang
juga memberikan kita cara mengetahui perbedaan dalam pembuatan anggota tubuh
wayang dari satu wayang dan wayang lainnya yang dibedakan dalam motif-motif
tertentu. Di Museum Wayang kita juga dapat mengetahui kisah dibalik
masing-masing wayang yang ada di museum wayang tersebut. Kita juga dapat
mengetahui perbedaan antara Wayang dari masing-masing daerah di Indonesia. Di
museum wayang ini juga, kita dapat mempelajari mengenai wayang dan
karakteristik wayang yang ada di Nusantara. Museum ini juga dapat menjadi
jembatan untuk mengingat hasil karya berupa Wayang dari masa ke masa. Museum
ini juga dapat dijadikan sarana edukasi bagi anak-anak agar mengetahui dan
mencintai budaya Indonesia.
2.3 Biaya dan Waktu buka Museum
Ada pula dengan tujuan pemeliharaan museum itu sendiri, maka
untuk mengunjungi Museum Wayang ini dikenakan dengan biaya sebagai berikut :
Dewasa
: Rp. 5.000,-
Mahasiswa
: Rp. 3.000,-
Anak-anak/ Pelajar
: Rp. 2.000,-
Ada pula sekolah-sekolah yang mengadakan kunjungan atau
turis-turis yang mengunjungi Museum Wayang dari salah satu biro berjalanan, dan
Museum Wayang ini mengenakan biaya yang lebih murah untuk rombongan, yaitu :
Dewasa
: Rp. 3.750,-
Mahasiswa
: Rp. 2.250,-
Anak-anak/ Pelajar
: Rp. 1.500,-
Dan untuk waktu buka Museum adalah :
Selasa s.d Minggu : 09.00 – 15.00
Senin dan Hari besar Libur : TUTUP
Kita juga dapat bertanya-tanya mengenai Museum Wayang ini
lebih lanjut dengan menghubungi ke :
Telp : (021) 692 95
60
Fax : (021) 692
95 72 89
Email :
museum.wayang@yahoo.co.id
2.4 Akses Menuju Museum
Museum Wayang ini terletak di Jl. Pintu Besar Utara No. 27,
Jakarta Barat. Ada beberapa alternativ kendaraan untuk mencapai Museum Wayang
tersebut. Yaitu :
Commuter Line : Dari arah Bogor, dapat mengambil arah ke
Jakarta Kota. Jika anda berasal dari
jalur lain, bisa mengambil arah ke Manggarai dan transit di Manggarai berpindah
jalur kereta ke arah Jakarta Kota.
Bus TransJakarta : Bisa naik dari halte busway mana saja,
menuju halte Harmoni. Lalu, tukar
jurusan yang arah ke Kota, keluar halte
Kota jalan sedikit ke arah Kota Tua.
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
3.1 Kesimpulan
Museum tidak hanya sekedar tempat wisata, namun museum juga
dapat dijadikan tempat belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan atau untuk
tempat pameran dari isi museum tersebut. Di Indonesia, museum kurang di
lestarikan dan diminati oleh masyarakat atau pemerintah, karena kurangnya
ketertarikan masyarakat terhadap museum, serta fasilitas yang kurang mendukung
sedangkan museum di luar negeri menjadi salah satu daya tarik tempat wisata
oleh pengunjung dan pemerintah mendukung untuk pengembangan terhadap museum dan
memberikan fasilitas yang layak dan nyaman.
3.2 Saran
Sebaiknya pemerintah memperhatikan kenyamanan,keamanan, dan
koleksi-koleksi yang ada di museum wayang agar museum dapat menjadi tempat
wisata yang diminati masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia agar
mengetahui sejarah dan budaya bangsa nya. Karena generasi muda yang membangun
dan melestarikan budaya dan tempat wisata di Indonesia. Pihak musium memberikan
sarana yang layak, agar para pengunjung betah dan ingin kembali ke musium ini
lagi. Tidak hanya petugas musium atau pemertintah yang membantu dalam
pengembangan musium ini, namun generasi muda dan seluruh masyarakat juga ikut
membantu melestarikan musium ini dan membuat musium ini menjadi salah satu ikon
wisata Indonesia di mata dunia yang mempelajari atau dapat mengetahui pelajaran
tentang seni dari wayang.
·
Lampiran foto di museum
wayang
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Museum
Wayang, Kota.
[2]. Brosur
Museum Wayang.
[3]. https://nadiaamiraervides.wordpress.com/2014/12/01/makalah-mengenai-museum-wayang/
No comments:
Post a Comment